Komunikasi Bisnis

MADIUN - Harga handphone (HP) baru di pasaran anjlok. Tidak terkecuali ponsel branded seperti Nokia dan Sony Ericsson. Bahkan, tipe tertentu penurunan harga mencapai Rp 300 ribu lebih. Nokia E63 misalnya, turun dari Rp 2,7 juta menjadi sekitar Rp 2,3 juta per unit.

Demkian pula dengan Nokia E71. Jika saat awal-awal usai di-launching dibanderol dengan harga Rp 3,6 juta, kini di pasaran hanya di kisaran Rp. 3,3 juta. Nokia tipe 6300 juga turun, sekarang harganya hanya sekitar Rp 1,2 juta. Padahal, beberapa hari lalu masih di kisaran Rp 1,3 juta. Sementara, Nokia 2700 yang sebelumnya Rp 1,1 juta, kini harganya di bawah Rp 1 juta.

Alfa, pengelola gerai HP di jalan Pahlawan, mengatakan, penurunan harga HP merupakan fenomena biasa pada bulan-bulan pasca lebaran. ‘’Biasa, setelah lebaran permintaan sepi sehigga harganya merosot,’’ ujarnya, kemarin (25/10). Namun, ia memprediksi, menjelang Natal dan tahun baru mendatang, permintaan ponsel akan kembali bergairah.

Tak hanya merek Nokia yang mengalami penurunan harga, hal serupa terjadi pada ponsel Sony Ericsson. Tipe 302 W misalnya, turun dari Rp 1,2 juta menjadi sekitar Rp 1 juta per unit. Sedangkan W 390 yang semula Rp 13,5 juta, kini anjlok di kisaran Rp 12 juta.

Penurunan harga juga terjadi pada ponsel bekas. Kendati demikian, permintaan HP seken di pasaran justru cenderung meningkat. ‘’Terutama produk terkenal seperti Nokia, Sony Ericsson, Samsung dan sebagainya,’’ terang Fredy, pengusaha ponsel lainnya.

Ditanya range harga yang paling diminati konsmen, Fredy mengatakan, dikisaran Rp 250 ribu hingga Rp 500 ribu. ‘’Kebanyakan konsumen membeli HP sekedar fungsional semata. Dengan harga yang murah, kalau bosan pemakai bisa dengan mudah ganti HP.’’ (dra/isd)