MADIUN - Kini makin banyak alternatif pilihan bagi kaum hawa untuk tampil memesona. Salah satunya dengan mengenakan aksesoris berupa perhiasan sepuhan emas. Meski harganya lebih murah hampir sepuluh kali lipat dibanding emas, perhiasan jenis ini tak kalah memikat.
’’Bahan dasarnya 92,5 % persen perak dan sisanya emas putih atau kuning,’’ ujar Mita, marketing gerai perhiasan di salah satu pusat perbelanjaan Kota Madiun, kemarin (19/10). Yang menarik, perhiasan sepuhan emas ini bisa dijual kembali.
Secara kualitas bahan, kata Mita, perhiasan dari bahan campuran emas dan perak tidak kalah awet. Perhiasan ini tidak akan berubah warna dalam jangka waktu lama, meskipun terkena air, sabun atau lotion. Perubahan akan terjadi jika bersentuhan dengan bahan-bahan yang mengandung alkohol. ’’Kalau terkena parfum bisa cepat kusam,’’ katanya.
Bagaimana jika terkena keringat atau permukaannya kotor? Mita mengatakan, bisa dicuci sendiri dengan air hangat dan cairan pencuci piring yang mengandung bahan jeruk nipis. ’’Penyimpanan juga tidak membutuhkan perlakuan khusus karena bahan ini tidak mudah terpengaruh oksidasi,’’ ungkapnya.
Selain bahan perak, alternatif pilihan lainnya adalah perhiasan dan aksesoris gold plated buatan pabrik yang diolah dengan teknologi tinggi. Di, Madiun jenis perhiasan ini belum dijual bebas di outlet atau gerai, namun melalui sistem multilevel marketing (MLM). ’’Kalau harga relatif lebih mahal dari buatan lokal karena ini produk impor,’’ ujar Tatik Mulyati, salah seorang stokist perhiasan dan aksesoris gold plated di Magetan.
Meski relatif mahal, perhiasan ini memiliki desain yang beragam dan up to date. Bahkan, sekilas tidak terlihat bahwa perhiasan berbentuk kalung, giwang, cincin bros dan lain-lain ini terbuat bukan dari emas murni. Karena, pemakaian dalam jangka waktu lama tidak membuatnya berubah warna. ’’Setiap produk disertai kartu garansi dan servis yang sewaktu-waktu bisa dipakai,’’ jelasnya.
Diakui, produk buatan negeri jiran ini tidak bisa dijual kembali. Tetapi bagi kolektor atau penggemar aksesoris, kata Tatik, tak perlu merasa rugi. Karena, memakai perhiasan jenis ini mengurangi risiko dan nilai kerugian jika hilang, dicuri atau karena musibah lainnya. ’’Yang jelas, tetap cantik dan elegan jika dipakai,’’ katanya. (yup/pro)
0 komentar:
Posting Komentar