Komunikasi Bisnis

MADIUN – Hujan yang mulai mengguyur wilayah Madiun berdampak positif pada penjualan mesin cuci. Di sejumlah toko elektronik, penjualan piranti tersebut menunjukkan peningkatan signifikan. ‘’Ya sejak awal bulan ini (peningkatannya, Red),’’ ujar Chandra, manajer toko elektronik di Jalan HA. Salim, Kota Madiun, kemarin (6/11).

Menurut dia, tren kenaikan penjualan mesin cuci menjelang musim hujan merupakan fenomena rutin setiap tahun. Dan, alasan warga membeli perangkat ini lebih pada factor kepraktisan. ‘’Kalau pakai mesin cuci kan cepat kering,’’ katanya.

Ditanya merek yang paling laris, Chandra mengatakan, masih didominasi brand terkenal seperti LG, Samsung, Panasonic, Elektrolux, Sanken dan Shrap. Baik jenis twin tab (semi otomatis), single tap top loading maupun single top front loading.

Dari tiga jenis itu, kata dia, yang paling banyak diminati adalah model twin tab atau dua tabung. Karena, harganya lebih terjangkau. ‘’Mesin cuci dua tabung ini harganya mulai kisaran Rp. 800 ribu sampai Rp. 1,5 juta per unit,’’ terang Chandra.

Sementara, Erika, pengelola gerai elektronik di Jalan PB. Sudirman mengatakan, kini produsen mesin cuci tidak hanya menggarap pasar kelas bawah. Melainkan juga merambah segmen kelas menengah ke atas. ‘’Buktinya, saat ini banyak beredar mesin cuci dengan kemewahan, kecanggihan fitur dan teknologi,’’ ungkapnya.

Ia mencontohkan mesin cuci bukaan depan atau front loading satu tabung yang harganya tergolong tinggi. Namun, kata Erika, mesin cuci dua tabung yang masih mendominasi pasar Madiun. Sementara, permintaan paling banyak adalah mesin cuci ukuran besar dengan kapasitas di atas 10 kilogram, yang mampu memuat cucian lebih banyak. (dra/isd)