PONOROGO – Budidaya kambing etawa tetap menggiurkan. Harga hewan ini cenderung stabil. Etawa berbeda dengan kambing jenis lain yang harganya naik turun pra dan pasca Idul Adha. ‘’Untuk jenis kambing jawa atau kambing biasa, harganya sekarang mulai turun tajam. Tapi kalau harga kambing etawa, tidak berbeda jauh dengan harga waktu lebaran kurban kemarin,’’ terang Saguh, peternak kambing etawa di Jenangan Ponorogo.
Saguh mengaku memelihara 70 kambing etawa. Dia meyakini harga kambing peliharaannya itu tidak banyak terpengaruh oleh kondisi tertentu. Selama ini, etawa juga memiliki pangsa pasar yang khusus. Tidak hanya menjadi ternak yang dipelihara untuk tujuan bisnis semata, tapi ada sebagian orang hobi mememelihara etawa. ‘’Mungkin karena bentuk tubuhnya yang besar dan khas. Jadi banyak yang kesengsem,’’ kata Saguh.
Menurut dia, perawatan kambing etawa relatif mudah. Cukup menyediakan pakan tiga kali sehari. Selain itu, rutin memantau kesehatan hewan piaraan. Seekor kambing etawa muda berumur ermpat bulan, kata Saguh, harganya sekitar Rp 700 ribu hingga Rp 1,5 juta. Tergantung besar kecil tubuh kambing dan jenis kelaminnya. ‘’Pasarnya tidak hanya di Ponorogo, tapi sampai ke luar daerah,’’ tutur Saguh yang sudah menggeluti ternak kambing etawa sejak sepuluh tahun lalu.
Dijelaskan, kini bermunculan peternak kambing etawa terutama di daerah pegunungan. Ini berbeda dengan kondisi setahun yang lalu. Karena pasarnya bagus, Saguh belum merasakan adanya persaingan ketat. Apalagi, dia selama ini memiliki pelanggan tetap dari luar kota hingga luar negeri seperti Malaysia. ‘’Langganan saya di Palembang, Surabaya , dan Solo,’’ rinci Saguh. (rgl/hw)
0 komentar:
Posting Komentar