Komunikasi Bisnis

MADIUN - Jurusan restoran di sekolah menengah kejuruan (SMK) kebanjiran peminat. Prospek bisnis bidang food dan peluang di pasar kerja, serta maraknya tayangan kuliner di televisi ditengarai sangat berpengaruh ‘’Koki sekarang sudah dianggap sebagai pekerjaan yang keren,’’ kata Sunarsih, salah seorang guru boga SMKN 4 Kota Madiun, kemarin (19/20).
Dikatakan, untuk menampung pendaftar yang membeludak, pihak sekolah harus menambah satu ruang kelas. ‘’Tahun lalu kami hanya punya dua kelas, tapi sekarang ada tiga kelas dengan jumlah siswa rata-rata 32 per kelas. Itu saja kita masih nolak banyak pendaftar,’’ ungkapnya.
Kemarin, puluhan siswa SMKN 4 mengikuti praktik boga. Dilengkapi pakaian ala koki, lengkap dengan celemek dan tutup kepala (kerpus), mereka asyik membuat masakan oriental. ‘’Hari ini ada tugas buat masakan berbahan dasar telur, seperti fuyunghai,’’ ujar Faradila Violeta, salah seorang siswa kelas XI Restoran 1.
Fara mengaku, awalnya tidak pernah terbersit dalam benaknya menekuni dunia masak-memasak dan masuk sekolah kejuruan. ‘’Waktu lihat cheff Farah Quinn masak dengan gayanya yang centil dan simpel, jadi kepikiran untuk masuk sekolah kejuruan,’’ akunya.
Menurutnya, pekerjaan koki yang dulu tidak pernah terekspos tiba-tiba berubah. Kini, banyak koki yang jadi idola dan penampilannya selalu ditunggu. Selain Farah Quinn, sebut saja Rudi Khoirudin dan Bondan Winarno yang ngetop dengan istilah mak nyus-nya.
Karena itu, ia meyakini profesi koki kini tidak lagi dipandang sebelah mata. ‘’Yang paling asyik dari koki itu saat bisa memamerkan cara memasaknya di depan penikmat kuliner. Selain itu, koki juga bisa bekerja di hotel berbintang dan kapal pesiar dengan gaji besar,’’ ujarnya. (aan/isd)