Kamis, 29 Oktober 2009

Kucing Persia Jadi Primadona

Gaya hidup kalangan menengah di Kota Madiun kini layaknya warga metropolis saja. Salah satunya memelihara binatang piaraan seperti kucing dan anjing jenis ras. Fenomena ini ditangkap jeli pelaku bisnis dengan mendirikan pet shop. Bagaimana liku-liku menekuni usaha yang masih terbilang langka ini?

----------------------------

MADIUN - Bisnis hewan piaraan masih tergolong langka di Madiun. Di sisi lain, penghobi satwa kini semakin banyak jumlahnya. Kondisi itu diyakini membuat usaha ini memiliki prospek cerah. Buktinya, kehadiran sejumlah pet shop yang menyediakan berbagai macam hewan piaraan dan perak-perniknya, direspon positif pasar.
‘’Saya mengawali bisnis ini dari hobi memelihara kucing. Dan, begitu saya buka toko ternyata respon pasar cukup bagus,’’ ungkap Nani Burhan, pemilik Pet Shop di Jalan Wuni Kota Madiun, kemarin (28/10).
Lazimnya memulai usaha, Nani mengaku sempat melakukan survei pasar sebelum membuka pet shop. Di antaranya mendatangi sejumlah dokter hewan dan menanyakan berapa jumlah pasien yang biasa ditangani. Dari hasil survei tersebut diketahui bahwa cukup banyak warga yang memiliki hewan piaraan, terutama anjing dan kucing. ‘’Dari situ saya memberanikan diri buka pet shop, tapi nggak sampai berpikir untung atau rugi ,’’ katanya.
Nani sendiri sebelumnya membeli barang keperluan kucing piaraannya ke luar kota seperti Solo, Jogja atau Surabaya. Karena, di Madiun belum ada toko yang khusus menjual kebutuhan tersebut.
Dia berpikir dengan membuka pet shop di Madiun, minimal kebutuhan untuk kucing piaraannya yang berjumlah puluhan bisa tercukupi tanpa harus jauh-jauh ke luar kota. ‘’Ternyata di luar dugaan saya, ketika toko baru direnovasi dan stok barang masih sedikit, sudah banyak orang yang datang,’’ tambahnya.
Meski konsumen pet shop sebagian besar kalangan menengah ke atas, omzet bisnis ini ternyata cukup besar. Dalam satu hari, rata-rata mencapai angka Rp 1 juta. Ini belum termasuk penjualan kucing piaraan jenis ras Persia yang digeluti Nani bersamaan dengan usaha pet shop-nya. ‘’Saya juga memelihara kucing jenis Persia. Kalau ada yang butuh, sebagian saya jual,’’ akunya.
Harga kucing piaraan ini ternyata cukup mengejutkan. Untuk jenis peranakan impor dan ras murni Persia serta dilengkapi sertifikat harga jual, bisa mencapai Rp 5 juta-Rp 8 juta perekor. Bahkan untuk kucing Persia impor bersertifikat harganya bisa mencapai Rp 40 juta-Rp 60 juta. Sedangkan untuk peranakan campuran atau jenis Persia yang tidak bersertifikat harganya berkisar Rp 500 ribu – Rp 1 juta. ‘’Pernah suatu kali saya dapat permintaan 14 ekor sekaligus. Hasilnya cukup buat menunaikan ibadah haji bersama ibu saya,’’ ujar Nani.
Menurut dia, saat ini tren memelihara hewan piaraan, baik kucing maupun anjing, makin menggejala. Apalagi di, beberapa tempat sudah ada toko khusus yang menjual barang kebutuhan untuk hewan piaraan termasuk pet shop miliknya. Ini terbukti, banyak konsumen yang antre membeli kucing jenis Persia yang dipiara Nani. ‘’Kalau ada kucing yang ingin saya jual biasanya saya sebar lewat sms ke teman-teman. Nanti yang tertarik langsung datang ke rumah untuk melihat,’’ tuturnya.
Bisnis serupa dilakoni Yunita, yang membuka pet shop di Jalan Asahan. Selain binatang piaraan seperti kucing dan anjing ras, pet shop-nya juga menyediakan berbagai kebutuhan hewan peliharaan. Mulai dari makanan, vitamin dan suplemen, aksesoris, hingga perlengkapan mandi.
Menurut Yunita, binatang piaraan di pet shop miliknya yang paling diminati konsumen adalah kucing Anggora dan Persia. Hewan ras ini masing-masing memiliki kelebihan tersendiri. Kucing Anggora ciri khasnya pada bulu ekor yang panjang dan lembut. Sedangkan jenis Persia seluruh tubuhnya ditumbuhi bulu halus panjang.
‘’Jenis Persia posturnya lebih bagus, hidungnya lebih pesek dan jarak telinga lebih dekat sehingga terlihat unik dan lucu,’’ kata Yunita.

Sedia Obat Kutu hingga Kuku Palsu
PET SHOP ternyata tak ubahnya supermarket yang menjual barang kebutuhan pokok. Bedanya, produk yang tersedia di pet shop dikhususkan untuk hewan piaraan. Seperti terlihat di pet shop milik Nani Burhan. Berbagai makanan, vitamin dan obat binatang piaraan tersedia di situ.
Yang menarik, untuk satu jenis produk saja, produsen ternyata membuat bermacam spesifikasi. Makanan kucing piaraan misalnya. Ada yang untuk konsumsi sehari-hari, khusus melebatkan bulu, khusus untuk kucing hamil dan menyusui, hingga makanan yang berfungsi mengeluarkan bulu-bulu yang tertelan akibat kebiasaan kucing menjilat bagian tubuhnya. Jika hewan piaraan diajak bepergian jauh, ada pula makanan khusus yang membuat kotoran tidak berbau
Demikan juga vitamin dan obat-obatan khusus untuk anjing dan kucing. Ada obat berupa bedak untuk menghilangkan kutu, obat cacing, vitamin untuk mencegah bulu rontok, antibiotik untuk luka, bahkan juga tersedia permen khusus untuk menghilangkan bau mulut binatang piaraan.
Masalah bau kotoran hewan piaraan juga bisa teratasi dengan produk pasir khusus yang tersedia di pet shop. Pasir yang dikemas khusus ini memiliki keistimewaan dibanding pasir biasa. Setiap terkena kotoran maupun air seni kucing, pasir tersebut akan menggumpal. Beberapa produk bahkan menambahkan wewangian khusus untuk menghilangkan bau kotoran yang tak sedap.
Uniknya, pet shop juga menyediakan berbagai keperluan untuk membuat hewan piaraan tampil cantik dan modis. Mulai dari shampo, bedak, hingga pakaian. Tak hanya itu, juga dijual berbagai aksesoris seperti jam tangan, ikat pinggang, kacamata, topi, sepatu, kaos kaki, pita hingga kuku palsu beraneka warna. Bahkan, tersedia pula parfum khusus untuk hewan piaraan.

Sering Diajak Jalan-Jalan agar Tidak Stres
MEMILIKI binatang piaraan jenis ras yang sehat tentu sangat menyenangkan. Drh Kemaz Aditya, salah seorang dokter hewan di Kota Madiun, memberikan tips bagi penghobi satwa.
Menurut Kemaz, perawatan anjing dan kucing jenis ras tak jauh beda. Yang penting, kata dia, perlu ketelatenan dan selalu menjaga kebersihan binatang peliharaan. ‘’Jika itu dilakukan maka hewan peliharaan tetap sehat dan jauh dari penyakit,’’ ujarnya.
Pemilik hewan peliharaan jenis ras, lanjut Kemaz, harus sering melakukan perawatan grooming secara lengkap terhadap koleksi satwanya. Baik dengan cara dimandikan maupun upaya menjaga kebersihan tubuh lainnya.
Menurut Kemaz, pemberian vitamin dan nutrisi untuk hewan piaraan jenis ras wajib dilakukan secara berkala. Dan, agar tidak stres, ia menyarankan binatang peliharaan sering diajak jalan-jalan. ‘’Biarkan hewan peliharaan melakukan kegiatan alamiahnya sesuai dengan kesenangannya,’’ imbuh dokter muda ini.
Untuk menjaga kondisi tubuh tetap prima, lanjut Kemaz, anjing maupun kucing ras perlu divaksin tepat waktu sesuai anjuran dokter hewan. Sedangkan perwatan tahunan perlu diberi suntikan vaksin rabies. ‘’Jangan lupa, kalau sakit langsung dibawa dan diperiksakan ke dokter hewan terdekat,’’ kata Kemaz.
Ia menambahkan, selain rabies, penyakit lain yang perlu diwaspadai di antaranya jamur, distemper, sakit perut dan pilek. ’’Kalau tidak diwaspadai bisa menyebabkan kematian. Terutama jika hewan peliharaan sudah terserang jamur atau distemper, penanganannya sulit.’’
Kemaz mengakui, perawatan binatang peliharaan jenis ras tergolong rumit. Biayanya pun masih terbilang mahal. Kendati demikian, kata dia, faktor prestise dan gengsi membuat hewan ras tak pernah kehilanggan penggemar. ‘’Kepuasannya sebanding dengan uang yang dikeluarkan untuk membeli dan biaya perawatan,’’ tambahnya. (yup/dra/isd)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Komunikasi Bisnis. Design by Wpthemedesigner. Converted To Blogger Template By Anshul Tested by Blogger Templates.