MADIUN - Bisnis lembaga pendidikan kesehatan tumbuh subur di Madiun. Tingginya permintaan tenaga kerja bidang kesehatan membuat kemunculan lembaga-lembaga profesi ini direspon masyarakat. Meski, fenomena itu sekaligus memunculkan persaingan ketat.
‘’Pendidikan profesi kesehatan terutama kebidanan masih marketable. Karena permintaan tenaga kerja di bidang tersebut masih tinggi,’’ ungkap Rumpiati, direktur akademi kebidanan (Akbid) di Jl Panjaitan Kota Madiun, kemarin (22/10).
Menurut dia, sebagai lembaga pendidikan profesi, menciptakan lulusan yang siap kerja menjadi target utama. Karena itu, pihaknya menggandeng sejumlah instansi kesehatan sebagai mitra praktik peserta didik untuk menyempurnakan skill-nya. Sejumlah rumah sakit, puskesmas dan rumah bersalin ternama telah memiliki MoU kerjasama dengan lembaga pendidikan profesi yang dipimpinnya. ‘’Aturannya memang harus ada MoU. Kalau tidak ada ya tidak bisa praktik di tempat itu,’’ jelasnya.
Meski diakui sebagai salah satu daya tarik, kemitraan dengan pihak eksternal ini juga atas pertimbangan kepentingan anak didik. Karena, materi praktik sangat penting sebagai bekal para alumnus bersaing di dunia kerja. Apalagi, tenaga bidan dituntut memiliki skill tinggi karena diproyeksikan bisa praktik secara mandiri. ’’Untuk praktik, jumlah dibatasi. Sudah ada ketentuannya dari IBI (Ikatan Bidan Indonesia, Red),’’ katanya.
Namun, lanjut dia, kerjasama dengan pihak eksternal hingga saat ini masih sebatas untuk tempat praktik. Sedangkan penyaluran dan penempatan tenaga kerja bagi para lulusan, belum banyak instansi yang bersedia langsung merekrut lulusan dari lembaganya. ’’Ada salah satu rumah sakit milik amal usaha Muhammadiyah yang langsung mau terima. Kalau yang lain harus melalui prosedur umum,’’ tambahnya.
Terobosan menggandeng mitra untuk pratik dan penyaluran tenaga kerja juga dilakukan salah satu lembaga pendidikan asisten perawat dan kebidanan di Madiun. Bahkan, lembaga ini tergolong berani menangkap peluang di instansi layanan kesehatan kelas menengah yang berlokasi di pinggiran kota. ’’Mereka lebih banyak membutuhkan tenaga asisten. Standarisasinya juga lebih sesuai dengan lembaga kami,’’ ujar Suko Wahyudi, direktur operasional salah satu lembaga pendidikan asisten perawat/bidan di Madiun.
Soal peluang lulusannya bersaing di dunia kerja, Suko mengaku optimistis. Karena, selama ini kebutuhan tenaga asisten perawat atau bidan cukup tinggi. Bahkan permintaan yang datang ke lembaganya lebih banyak dari jumlah peserta didik yang sedang menempuh pendidikan. ’’Begitu lulus mereka mau langsung terima. Hanya saja, kami tetap melakukan seleksi di internal jangan sampai yang dikirim kualitasnya mengecewakan,’’ katanya. (yup/pro)
1 komentar:
Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
Atau Kunjungi Situs KYAI www.pesugihan-uang-gaib.blogspot.co.id/ agar di
berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur, saya sendiri dulu
hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik, jika ingin seperti
saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau
Posting Komentar