MADIUN – Hari terakhir long weekend bertepatan dengan libur Idul Adha kemarin (29/11), kereta api (KA) diserbu ratusan calon penumpang. Salah satunya KA Sri Tanjung. Catatan Stasiun KA Madiun siang kemarin, penumpang yang naik dari Stasiun Madiun menggunakan KA tersebut sekitar 1.300 orang. ‘’Naik empat puluh persen daripada hari biasa,’’ ujar Kepala Stasiun Madiun Supoyo.
Di hari biasa, kata dia, penumpang dengan KA Sri Tanjung hanya 800-900 orang. Lonjakan itu, disebabkan, kemarin merupakan puncak arus balik. Agar semua penumpang terangkut, KA Sritanjung ditambah gerbong barang.
Penambahan gerbong juga dilakukan pada KA ekonomi Brantas. Tidak ketinggalan KA eksekutif Bima, lanjut Supoyo, ditambah dua gerbong. ’’Ini agar para penumpang bisa terangkut sesuai tiket keretanya,’’ lanjutnya.
Kendati demikian, masih ada puluhan penumpang yang tidak terangkut KA Sri Tanjung. Terutama, tujuan Banyuwangi. Akibatnya, mereka menumpang KA Logawa dari Purwokerto tujuan Jember. Meski, harus menunggu sekitar dua jam. ’’Karena sudah penuh dan tidak bisa masuk, kami menunggu saja,’’ ungkap Mat Jali, salah seorang calon penumpang yang tidak terangkut KA Sri Tanjung.
Warga Surabaya itu naik KA bersama sembilan anggota keluarganya. Tujuannya, kembali ke daerah asalnya, Kota Pahlawan. Namun, lantaran penumpang berdesakan-desakan, dia memilih tidak naik ke KA Sri Tanjung. ’’Saya dari Maospati dan akan balik ke rumah (Surabaya, Red),’’ katanya.
Keputusan serupa dipilih Yeti. Dia mengurungkan niatnya menumpang KA Sri Tanjung. Sebab, semua gerbong termasuk kereta tambahan sudah penuh. ’’Daripada nanti malah sumpek,’’ kata perempuan yang mengaku hendak pergi ke Surabaya itu. (fik/isd)
0 komentar:
Posting Komentar