Selasa, 03 November 2009

Minyak Wangi Lokal Tetap Eksis

parfum lokal
MADIUN – Maraknya produk impor tidak membuat minyak wangi buatan dalam negeri tersisih. Pasalnya, selain harganya lebih terjangkau, kualitasnya tidak kalah dengan parfum branded.

Anjar, beauty advisor (BA) gerai parfum lokal di salah satu pusat perbelanjaan, mengungkapkan, minyak wangi buatan dalam negeri mempunyai segmen pasar tersendiri yang cukup fanatik. ‘’Harganya juga lebih murah dibandingkan produk impor,’’ ujarnya.

Menurut dia, peminat minyak wangi buatan lokal cukup tinggi. Dalam sebulan, gerainya mampu melempar 90-100 pieces parfum berbagai merek. Harganya, di kisaran Rp 98.000 hingga Rp 197.000 per pieces. ‘’Penjualan segitu tergolong tinggi untuk ukuran produk local,’’ katanya.

Reni, BA gerai parfum lainnya mengatakan, minyak wangi buatan dalam negeri aromanya lebih variatif. Dan, yang paling banyak diminati adalah parfum dengan wangi aroma terapi, rempah-rempah, bunga dan sitrus. ‘’Pokoknya, yang aromanya alami,’’ kata Reni.

Ditanya segmen pasar? Dia mengatakan, semua kalangan. Baik remaja, dewasa maupun ibu rumah tangga. Untuk kaum pria, kata dia, saat ini mayoritas menyukai aroma rempah-rempah.

Sedangkan aroma bunga biasanya disukai kaum wanita, dari usia remaja hingga ibu rumah tangga. Bentuk kemasan parfum pun kini juga semakin menarik. Mulai dari botol kaca beraneka bentuk, hingga yang terbuat dari logam. ‘’Kemasan juga mempengaruhi nilai harga,’’ tambah Reni. (dra/isd)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Komunikasi Bisnis. Design by Wpthemedesigner. Converted To Blogger Template By Anshul Tested by Blogger Templates.