Selasa, 29 Desember 2009

Imbas Kenaikan di Pasar Global

MADIUN - Melonjaknya harga gula hingga di kisaran Rp 11 ribu perkilogram dinilai wajar. Sebab harga pemanis makanan dan minuman tersebut di pasar internasional juga mengalami kenaikan. Hal itu akibat semakin berkurangnya tanaman tebu yang diolah menjadi gula. ‘’Di sejumlah negera penghasil gula, tebu tidak lagi diolah menjadi pemanis makanan, tapi juga etanol. Jadi, produksi gula di dunia ikut berkurang,’’ ujar Agus Hendarjo, Kepala Dinas Diperindagkopar Kota Madiun, kemarin (28/12).

Berkurangnya lahan untuk menanam tebu, lanjut Agus, bakal terjadi di Indonesia. Hal itu karena tahun depan pemerintah mencanangkan swasembada beras. Sehingga banyak lahan pertanian yang dikosentasikan untuk menanam padi. ‘’Kemungkinan kondisi ini (mahalnya harga gula, Red) tidak akan berlangsung lama. Apalagi bulan Januari aatu Februari mendatang, pemerintah berencana mengimpor gula. Semoga saja langkah ini bisa mengotrol harga gula di pasaran,’’ terangnya.

Meski produksi gula dunia berkurang, Agus memastikan hal itu tidak akan mempengaruhi stok gula di Kota Madiun. Ia menjamin stok gula di Kota aman. Itu, kata dia, sesuai pernyataan yang diberikan salah satu ditributor pada pihaknya. ‘’Distributor gula terbesar di Kota itu mengatakan pasokan gula masih cukup hingga musim giling tahun depan. Sedangkan harganya mengikuti pasar global,’’ jelasnya.

Selain gula, harga beras di pasaran juga ikut naik. Saat ini harga satu kilogram IR 64 mencapai Rp 5.500. Menurutnya, tingginya harga beras disebabkan musim hujan yang baru turun. Sehingga banyak petani yang mengalami gagal tanam. Kondisi ini terjadi karena musim tanam telah dilakukan sejak bulan November dan awal Desember. ‘’Makanya harga beras ikut terkerek naik. Meski begitu kenaikannya tidak begitu tinggi. Konsumen tidak perlu panik,’’ katanya.

Apalagi, berdasarkan rapat koordinasi dengan Bulog Madiun beberapa waktu lalu juga dijelaskan jika persediaan beras di Kota cukup aman. Dia berharap, kondisi ini dapat disikapi dengan bijak oleh masyarakat dan pelaku bisnis. ‘’Sejauh ini harga barang konsumsi terutama sembako masih cukup wajar. Tidak ada lonjakan signifikan di akhir tahun, kecuali harga gula. Warga tidak perlu melakukan aksi borong berlebih. Sebab stok masih cukup aman,’’ jelasnya. (aan/isd)

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
Atau Kunjungi Situs KYAI www.pesugihan-uang-gaib.blogspot.co.id/ agar di
berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur, saya sendiri dulu
hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik, jika ingin seperti
saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau

Posting Komentar

 
Komunikasi Bisnis. Design by Wpthemedesigner. Converted To Blogger Template By Anshul Tested by Blogger Templates.