PONOROGO – Musim penghujan membawa berkah bagi para pelaku usaha tanaman hias. Omzet mereka mulai menggeliat, seiring banyaknya pembeli. Pasalnya, di musim seperti ini tanaman tidak mudah mati.
Aris Nur Rochim, salah seorang penjual tanaman hias di Jalan Soekarno-Hatta Ponorogo, membenarkan kalau omzet penjualan di kiosnya mengalami peningkatan, meski belum begitu banyak. ‘’Beberapa hari ini memang pembeli bunga bertambah, tapi tidak seramai tahun lalu,’’ ujarnya, kemarin (20/12).
Pria asal Sarangan Magetan ini menambahkan, tren tanaman hias kini mulai bergeser pada flora penghias taman. Di mana cirinya berdaun hijau namun tidak berbunga. Seperti, jenis puring, iris, serta bunga selamat datang. ‘’Sekarang musim tanaman tanpa bunga. Jadi, ya mau tidak mau kita harus mengikuti dan menyediakan selera pembeli,’’ ujarnya.
Sejumlah warga memiliki alasan tersendiri memilih tanaman hias tak berbunga. Di antaranya perawatan tanaman jenis itu cenderung lebih mudah dibanding tanaman berbunga. Selain itu, harganya relatif lebih murah. Yakni, hanya di kisaran Rp 5.000 hingga Rp 20.000.
‘’Tanaman yang tidak berbunga perawatannya lebih mudah. Harganya juga murah. Kan yang penting taman rumah saya bisa kelihatan asri,’’ kata Nur Hidayati, salah seorang penghobi tanaman hias. (ctr/isd)
0 komentar:
Posting Komentar