Kamis, 03 Desember 2009

Perhatikan Kenyamanan dan Dampingi Band Pemula

MADIUN – Maraknya band yang digawangi anak muda memberikan peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Salah satunya usaha studio musik. Di Kota Madiun, studio musik seolah menjamur. Dan, kini jumlahnya mencapai puluhan.

Kondisi ini menyebabkan persaingan antarstudio musik cukup ketat. Meskipun begitu, sector usaha tersebut dinilai masih menjanjikan hingga beberapa tahun ke depan.
Salah seorang warga yang menekuni usaha studio musik adalah Christ Paul. Studio musiknya yang berdiri sejak dua tahun silam itu hingga kini kerap menjadi jujugan para musisi.

Menurut warga Manisrejo ini, mengelola studio musik tidak gampang. Kalau salah dalam pengelolaan, kata dia, konsumen sepi, atau bahkan mengalami kebangkrutan. ‘’Selain harus bisa bermain musik, juga diperlukan seni manajemen dalam memperlakukan pengunjung,’’ ujarnya.

Dikatakan, peralatan dan kenyamanan merupakan faktor penting agar studio musik tetap eksis. Christ sendiri melengkapi studionya dengan instrumen berkualitas dan lengkap. Selain itu, ruangan ber-AC dan tempat parkir aman. Tidak mengherankan bila studio musiknya selalu ramai. Bahkan, untuk hari-hari tertentu fully booked.

Menurut dia, selama ini band yang biasa menyewa studionya musiknya memiliki background musik beragam. Namun, lanjut Christ, yang paling sering dimainkan adalah jenis top fourthy, punk melodic, dan progressive rock.

Menggeluti dunia studio musik, bukan berarti tanpa kendala, Christ mengaku kadang menemui anak muda yang datang dengan mulut berbau alkohol. Jika menghadapi konsumen seperti itu, ia bersikap hati-hati. Pengawasn perlu dilakukan lebih agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan pada sesama pengunjung.

Sesekali pula, konsumen yang memakai peralatan musik di studionya mainnya ngawur. Sehingga, bisa merusak peralatan. Namun, ia telah mengantisipasi hal itu dengan menyiapkan piranti baru untuk mengganti atau meregenerasi. ‘’Untuk mengganti alat dibutuhkan biaya yang tidak sedikit,’’ ujarnya.

Sementara, Agus, pengelola studio musik lainnya, mengaku, usaha studio musik perlu memberikan pelayanan lebih agar tetap eksis. Di antaranya, mendampingi band-band pemula yang main di studionya. ‘’Kadang saya juga ikut memberikan pelajaran bagi keterampilan musiknya masih minim,’’ terangnya. Selain itu, ia juga berupaya melengkapi peralatan musiknya dengan fasilitas terkini.

Permintaan Servis Ikut Terdongkrak
MARAKNYA band baru dibarengi dengan menjamurnya studio musik membawa berkah bagi pelaku bisnis peralatan musik. Hal itu seperti dikatakan Suyanto, salah seorang pengusaha alat musik di Kota Madiun.

Dikatakan, penjualan peralatan musiknya terus meningkat dari waktu ke waktu. Seiring, maraknya band dan studio musik. Menurutnya, selama ini studio musik merupakan pasar terbesar produk yang diperjual-belikannya. ‘’Banyak pembeli dari kalangan pengelola studio musik. Baik untuk mengganti maupun menambah peralatan studionya,’’ ujarnya.

Menurut pria yang sudah memulai usahanya sejak tahun 2000 tersebut, usaha penjualan alat-alat musik di Kota Madiun masih prospektif. Hal itu, lanjut dia, karena musik kini sudah menjadi semacam kebutuhan. ‘’Anak TK saja sekarang sudah dikenalkan dengan musik,’’ tuturnya.

Dikatakan, pada momen tertentu ia sering kewalahan melayani permintaan konsumen. Terutama saat digelar even musik. Pada masa top demand seperti itu, semua jenis peralatan musik mulai dari gitar hingga organ banyak yang mencari.

Sementara, konsumen dari kalangan pemilik studio musik, biasanya memilih peralatan yang kualitasnya di atas rata-rata. Menurut Suyanto, bagi mereka, harga bukan menjadi pertimbangan utama. ‘’Yang penting bisa digunakan dengan baik dan tergolong canggih.’’

Suyanto mencontohkan, keyboard tipe tertentu yang dijual di tokonya, harganya mencapai belasan juta rupiah. ‘’Ini untuk persiapan bagi konsumen yang benar-benar menginginkan,’’ ujarnya.

Menurutnya, tidak hanya peralatan instrumen yang laris, permintaan jasa servis alat musik yang mampir padanya juga meningkat. Ditanya omzet, baik penjualan alat musik maupun servis, ia menyebut angka Rp 100 juta-Rp 200 juta perbulan. (dra/isd)

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
Atau Kunjungi Situs KYAI www.pesugihan-uang-gaib.blogspot.co.id/ agar di
berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur, saya sendiri dulu
hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik, jika ingin seperti
saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau

Posting Komentar

 
Komunikasi Bisnis. Design by Wpthemedesigner. Converted To Blogger Template By Anshul Tested by Blogger Templates.