Jumat, 20 November 2009

Banyak Warga Miskin Belum Nikmati Listrik

MADIUN – Hingga saat ini 30-40 persen warga Jawa Timur belum menikmati listrik. Di wilayah eks Karesidenan Madiun, persentasenya tidak jauh berbeda. lilin nyala‘’Khususnya keluarga miskin, cukup banyak yang belum menikmati listrik,’’ kata Koordinator Persatuan Rakyat Desa (Parade) Nusantara Madiun Dimyati Dahlan, kemarin (19/11).

Berdasarkan hasil survei pihaknya, banyak kendala yang dihadapi warga miskin untuk berlangganan listrik dari PLN. Di antaranya tarif pasang baru untuk 900 VA yang mencapai Rp 2,3 juta - Rp 3 juta. Masalah lainnya, sudah membayar namun butuh waktu lama untuk menyala. ‘’Selain itu, umumnya pemasangan baru melibatkan jasa perantara, sehingga sangat tidak mudah,’’ terangnya.

Padahal, kata dia, listrik sudah menjadi kebutuhan utama warga. Berpijak dari kondisi yang memprihatinkan ini, Parade Nusantara menggulirkan program pemberdayaan masyarakat melalui pemasangan listrik dengan biaya murah dan mudah. ‘’Syaratnya cukup KTP dan rekening listrik dari tetangga terdekat,’’ lanjut Dimyati.

Calon pelanggan juga tidak perlu datang ke PLN atau instalatir listrik. Namun, cukup melalui perangkat desa masing-masing. Dan, biaya pasang baru bisa dibayar setelah listrik benar-benar menyala. Untuk pasang baru ini, Parade Nusantara hanya mengenakan tarif Rp 1.750.000.

Fasilitasnya, sama dengan pasang baru umumnya. Yakni, listrik 900 VA, dengan enam titik serta jatah kabel sampai 35 meter. ‘’Program ini memang bukan profit motif. Namun lebih ke pemberdayaan masayarakat desa. Untuk sementara baru kami laksanakan di Kota dan Kabupaten Madiun, Magetan serta Ngawi.’’ (sad/ser/foto ilustrasi:politikana.com)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Komunikasi Bisnis. Design by Wpthemedesigner. Converted To Blogger Template By Anshul Tested by Blogger Templates.