Rabu, 11 November 2009

CPNS 2009, Kantor Pos Raup Rp 200 Juta

MADIUN – Momen rekrutmen CPNS benar-benar membawa berkah bagi kantor pos. Maklum saja, penjualan prangko dan kelengkapan surat menyurat melonjak tajam, seiring jumlah pelamar yang membeludak.
kantor pos
Arif Choirul Anam, Manajer Humas Kantor Pos Madiun, mengatakan, hingga selesai masa pendaftaran, kantor pos meraup omzet hingga Rp 200 juta lebih. Angka itu termasuk pendapatan dari kantor-kantor pos cabang yang tersebar di wilayah Madiun.

Sekadar diketahui, biaya pengiriman berkas lamaran CPNS tahun ini ditetapkan sebesar Rp 7.500. Sedangkan prangko untuk surat balasan (pemberitahuan lolos tidaknya seleksi administrasi) senilai Rp 5.000.

Menurut dia, besarnya omzet kantor pos itu tak lepas dari tingginya jumlah pelamar. Dibanding tahun lalu, kata Arif, pelamar CPNS mengalami kenaikan sekitar 15 persen. ‘’Tahun ini ada sekitar 19 ribu pelamar, sedangkan tahun sebelumnya hanya 17 ribuan,’’ ungkapnya, kemarin (10/11).

Diakuinya, pada awal-awal pendaftaran pihaknya sempat memprediksi pelamar tahun ini tak sebanyak tahun sebelumnya. Ini lantaran rekrutmen CPNS 2009 tidak ada formasi setingkat SLTA.

Ternyata, dugaan tersebut meleset. Peminat justru melonjak, dengan rata-rata berkas lamaran masuk sekitar 800 per hari. Bahkan, pada hari terakhir pendaftaran, yakni Senin (9/11), pelamar menembus angka 1.000 lebih. ‘’Padahal, hari itu kantor pos hanya buka sampai jam sepuluh pagi,’’ tuturnya.

Membeludaknya pelamar CPNS tahun ini ditengarai lantaran cukup banyak pelamar dari luar seperti Solo, Sragen dan Jogjakarta yang mengadu nasib di Madiun.

Arif menambahkan, pelamar terbanyak adalah untuk formasi CPNSD Kabupaten Madiun, yakni sekitar 65 persen. Disusul Kota Madiun 30 persen, dan sisanya . terbagi hampir merata sekitar 5 persen untuk Ngawi, Ponorogo, Magetan dan Pacitan. (dra/isd)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Komunikasi Bisnis. Design by Wpthemedesigner. Converted To Blogger Template By Anshul Tested by Blogger Templates.